ADMIN

Catatan Perjalanan Muhammad Ali Mahfudin


Berawal dari sebuah mikrofon panggung MTQ, seorang Muhammad Ali Mahfudin menjelma dari seorang anak kecil yang menjadi korban bullying teman-teman, hingga kini telah menghilangkan predikat “si cemen” menjadi seseorang yang semoga dapat menjadi bermanfaat, membanggakan orang tua dan dapat menjadi inspirasi bagi semua orang. 

Lahir di Gresik dan besar di Tuban, seorang Ali kecil bertekad untuk mewujudkan segala mimpi-mimpi nya dengan mengusahakan untuk menjadi seorang juara kelas. Namun, seorang Ali masih belum menemukan kekuatan utamanya untuk bersinar. Seorang Ali kecil yang lugu itu juga masih menjadi objek bullying oleh teman-temannya. Mulai dari buku dan tas yang dimasukkan ke tong sampah, hingga pemberian label “udin pe’ak” yang selalu terdengar di tiap-tiap sudut sekolahan.

Namun seiring dengan proses pendewasaan yang dialaminya, seorang Ali menjelma dari seseorang yang lenyap di kelasnya, menjadi seseorang yang sering menorehkan prestasi di bidang nonakademik. Berbagai kejuaraan di berbagai bidang pun telah di raihnya, seperti Kejuaran MTQ, Pidato, Blog, Paduan Suara, hingga Esai. Dari seseorang yang malu untuk bertindak, kini telah mencoba untuk berwirausaha di bidang jasa pembuatan website serta telah menjadi salah satu penggagas sekaligus Sekjen dari REC, Komunitas Pengusaha Muda Tuban. Proses pendewasaan juga telah mengubah mental seorang Ali kecil yang semula merupakan seorang anak yang demam panggung, menjadi seseorang yang mampu tampil di “panggung” jati diri dengan enjoy.

Inilah sedikit kutipan perjalanan hidup dari seorang Ali Mahfudin, yang kini akan menjajal “panasnya” atmosfer kompetisi blog yang diadakan oleh STIKOM Surabaya. Semoga dengan bersinerginya saya dengan Dwi Wahyu Febrianto, dapat menjadi sebuah kekuatan baru untuk meraih Juara I dalam kompetisi blog ini.

Salam Komitsa !!

Ingin melihat Perjalanan rekan saya?





Klik Disini



Posting Komentar